ARTJOG 2020

Resilience
Date
8 Agustus-10 Oktober 2020
Location
Jogja National Museum

Menyusul diberlakukannya masa tanggap darurat nasional yang disebabkan oleh pegeblug Covid-19 di Indonesia, festival seni rupa kontemporer ARTJOG memutuskan untuk menunda penyelenggaraan ARTJOG Arts in Common MMXX | time (to) wonder ke tahun 2021, sekaligus mencanangkan 'edisi tanggap darurat' yang bertujuan merespon situasi yang melanda saat itu. ARTJOG kemudian mengangkat tema `Resilience` sebagai semangat untuk terus bergerak karena seniman dan kesenian adalah elemen penting di masyarakat. Di tengah situasi yang tidak menentu, ARTJOG: RESILIENCE hadir sebagai proyek yang akan menguji kembali kegigihan, daya tahan, daya juang, kontribusi dan solidaritas di antara para praktisi kesenian.

Bekerja di bawah naungan Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya, kini ARTJOG hadir sebagai sebuah festival yang mewadahi proses berkesenian dan kreasi yang mutakhir. Hal ini diwujudkan melalui tawaran presentasi daring yang menyuguhkan sebuah tawaran pengalaman baru, serta pameran fisik yang dapat diakses secara terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.

Tahun
2020
Duration
61 menit
Sutradara
Kurnia Yudha F.
Produser
Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya

Expanded ARTJOG Resilience

Upaya Heri Pemad (44) tahun, pemrakarsa event seni rupa kontemporer terbesar di Indonesia dalam menyelenggarakan pameran di tengah krisis yang disebabkan oleh Pandemi Covid 19. Melalui sudut pandang gallery sitter dan karya-karya seni, film ini mengantar kita melintasi ruang serta mencari hubungan ulang alik antara karya seni dengan dunia yg melingkupinya. Baik sebagai pantulan maupun panduan.

ARTJOG 2020

Resilience