Darren Chandra (lahir di Bogor, 2002) diketahui mengidap Sindrom Asperger, salah satu spektrum autisme yang mempengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik sejak usia 3 tahun. Ia banyak menghabiskan waktu luang dengan menonton kartun dan membaca buku bergambar di masa kecilnya. Dari kebiasaan tersebut, Darren menemukan hasrat menggambar yang sekaligus membantunya menemukan kenyamanan dalam menikmati hidup sehari-hari. Keahlian Darren dituangkan dalam beberapa proyek ilustrasi untuk menambah pengalaman. Darren juga memiliki minat untuk belajar medium lain seperti melukis demi menciptakan sebuah karya yang dapat dinikmati publik yang luas.
Beberapa pameran dan proyek yang pernah ia ikuti, antara lain pameran kelompok KITAONEUS World Autism Day (2024), pameran kolaborasi antara seniman difabel dan maestro seni rupa Yogyakarta Art With Heart di Ashta District Jakarta (2023) dan Kouji Genki Project (2022).
Darren Chandra aktif menggambar sejak usia dini dan baginya menggambar membantunya untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sekitarnya sebagai seseorang dengan autism syndrome dengan mudah. Kini ia duduk di bangku sekolah menengah atas dan kian menggeluti aktivitas kreatifnya, salah satunya dengan bekerja sebagai ilustrator muda.
Ia menggambarkan sebuah kerajaan fantasi yang dihuni oleh makhluk bersosok naga. Sosok yang baginya mewakili kontras perspektif - Binatang buas yang berkeliaran di alam liar tetapi sekaligus mewakili sosok kemakmuran. Naga seolah menjadi personifikasi atas dunia manusia yang senantiasa ingin menjadi sosok berkuasa, berkoloni,dan membangun glorifikasi narasi besar. Penggambaran naga juga kerap kali muncul untuk menandai sifat yang baik hati tetapi juga berbahaya, mewakili nasib baik dan buruk yang menimpa manusia. Seperti halnya simpul penting dalam narasi sejarah merepresentasikan ramalan akan nasib baik dan buruk yang menimpa manusia, sementara istana dan kuil mewakili kekuatan dan kemauan manusia dalam cara mereka menghadapi kejadian baik dan buruk dalam hidup mereka.