Jay Afrisando adalah seorang komposer, seniman multimedia, peneliti, edukator, sekaligus Assistant Professor of Music di University of California, Santa Cruz. Jay tertarik pada topik keragaman aural, disabilitas dan seni, akses sebagai sumber kreativitas, ekologi akustik, identitas kultural, dan praktik dekolonisasi seni. Ia mempresentasikan ketertarikannya melalui beragam metode dan media, yang meliputi video, teks, audio spasial, mixed media, improvisasi, praktik multisensori dan interdisipliner, dan berbagai metode kolaboratif.
Karya-karyanya telah ditampilkan di berbagai institusi internasional, antara lain UCSC Institute of the Arts and Sciences (US), Indexical (US), Curb Appeal Gallery (US), Smithsonian Hirshhorn Museum (US), Walker Art Center (US), ARGOS Centre for Audiovisual Arts (BE), Attenborough Arts Centre (UK), Fridman Gallery (US), Stanford University CCRMA (US).
Jay Afrisando adalah komponis dan seniman multimedia Indonesia yang saat ini juga merupakan Assistant Professor of Music di University of California, Santa Cruz, Amerika Serikat. Praktiknya berfokus pada keragaman pendengaran (aural diversity) yang terwujud dalam karya-karya antidisiplin yang menekankan inklusivitas, aksesibilitas, dan seni disabilitas.
Berangkat dari penelitiannya, Aural Architecture disusun untuk mengilustrasikan perspektif pemahaman bunyi seorang individu, dan mempertanyakan kembali:
Benarkah hanya orang dengar yang bisa "mendengarkan"?
Apakah "bunyi" hanya datang dari "objek-objek" di luar kita?
Sadarkah kita bahwa "bunyi" dan "mendengarkan" adalah pengalaman inderawi yang menyeluruh?
Pahamkah kita bahwa konsep "bunyi" tidak tunggal dan absolut?
Aural Architecture menampilkan pengalaman bunyi yang bersumber dari dalam pikiran, kemudian dikomunikasikan melalui isyarat dan vokal. Pengalaman bunyi (aural gestalt) tersebut dapat merepresentasikan dunia nyata maupun imajinasi manusia melalui mode-mode ekspresi multi-indera dan bersifat subjektif. Karya ini sekaligus tanda terwujudnya ramalan atas lingkungan inklusif dalam musik dan seni bunyi melalui pengetahuan dan kesadaran bahwa setiap orang memiliki keadaan pendengaran yang berbeda-beda dan perspektif bunyi yang beragam. Sehingga, akses terhadap pengalaman bunyi yang beragam menjadi penting.
Aural Architecture terinspirasi dari lokakarya oleh arsitek Jeffrey Mansfield, yang menginvestigasi bagaimana bahasa isyarat "murni"-yang menciptakan ulang sensasi bunyi-membuat kita dapat mendengar secara visual.
Artist:
Jay Afrisando (conceptor, componist, film editor, and recording, mixing, and mastering designer)Eli
Collaborators:
Jamil Haque (signer) and Gelsey Bell (vocalist)
Production team:
Terry Perdanawati (production manager), Arif Angga (camera operator), and Cahya Haniva (camera assistant)
Year:
2022 (English captions)
2024 (with Indonesian translations)
Sign language recorded at
Sign Language Center, New York City, NY, 17 December 2021.
Vocal recorded at
Harvestworks Audio Studio, New York City, NY, 18 December 2021.
This artwork production is supported by Jerome Foundation through Jerome Hill Artist Fellowship 2021-22.
Showcasing this artwork to ARTJOG 2024 is supported by University of California, Santa Cruz.