Agnes Hansella

  • Biografi Seniman

    Agnes Hansella (lahir di Banjarmasin, 1992) menyelesaikan studi tata suara di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 2015. Sebagai seniman swadidik, sejak tahun 2017 Agnes mengalihkan minatnya ke teknik makram, sebuah teknik yang ia tekuni untuk mengeksplorasi penggunaan pola/susunan dan material. Karya-karya Agnes berupaya menantang sebuah aturan simpul makrame yang selalu dimulai dari atas ke bawah. Sekaligus ingin bermain dengan sebuah objek (atau organisme) untuk menemukan ketenangan dirinya di dalam perasaan yang kecil.

    Karya Agnes telah dipamerkan di berbagai pameran, antara lain Continuum, TEKA (2023), Oops Loops, Naarthouse (2023), Arisan Edisi Ketiga, Museum Macan (2020), dan Indonesian Contemporary Art and Design (2019). Selain itu, Agnes juga aktif terlibat dalam beberapa proyek komisi antara lain Macrame Collage untuk Hotel Marriot (2023), Macram Roof Covering untuk Yona Beach House LTD Thailand (2022), dan NUNU untuk Perpustakaan Nasional Indonesia(2019). Agnes juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul Makrame: Kreasi Tali untuk Dekorasi Rumah di tahun 2019.

  • Konsep Karya

    Berbekal dari pengalaman artistik dan studi formalnya, karya ini merupakan kesempatan besar baginya untuk mengikat bunyi dan teknik seni makrame. Secara semiotik mengikat layaknya menghubungkan lagu dari masa lalu dengan pengunjung di masa kini. Dalam karya ini pengunjung bisa menangkap frase ramalan yang muncul sebagai pengingat dari kompilasi lirik lagu yang dibuatnya. Seperti halnya lirik diperlakukan seperti mantra, gampang diingat dan dinyanyikan berbeda-beda sesuai dengan pengalaman masing-masing. Bahkan orang percaya semua kata itu multitafsir. Dapat dimaknai dan lagu lama itu banyak yang menarik karena dia merekam permasalahan pada waktunya yang masih kita alami juga di masa sekarang.

    Bahkan berita-berita yang dibaca sambil lalu itu juga suatu hal yang akan menjadi benar ketika orang percaya dan berjalan ke arahnya jadi secara acak. Seperti halnya manusia lebih meyakini pada sebuah informasi dan narasi yang didapatnya dari tempat yang baru. Dengan menumpang pada asas kebetulan, pengunjung di karya ini dapat terdorong untuk membantu memburu pada misteri akan masa yang akan datang.