Selama lebih dari lima dekade, On Kawara, (29.771 hari) menciptakan karya berupa lukisan, gambar, buku, dan rekaman yang menelusuri kronologi waktu dan fungsinya sebagai hitungan waktu keberadaan manusia. Secara konsisten, Kawara mulai membuat seri karya Date Paintings di New York yang berlanjut ke beberapa bagian negara sejak tahun 1996 sampai 2013.
Kawara mulai aktif berpameran di Tokyo pada awal 1950-an dan karyanya termasuk dalam banyak survey seni konseptual dari pameran Seminal Information, The Museum of Modern Art, New York, (1970) dan Reconsidering the Object of Art, the Museum of Contemporary Art, Los Angeles (1995). Beberapa pameran tunggal awalnya yang penting, termasuk On Kawara, 1973 - Produktion eines Jahres/One Year's Production, Kunsthalle Bern dan Palais des Beaux-Arts, Brussels (1974), On Kawara: continuity/discontinuity 1963-1979, Moderna Museet, Stockholm (1980), On Kawara: Date paintings in 89 Cities (1991-1993) di beberapa museum, On Kawara: Whole and Parts 1964-1995 (1996-1998) di berbagai institusi, dan On Kawara: Horizontality/Verticality, Städtischen Galerie im Lenbachhaus und Kunstbau Munchen & Museum Ludwig (2000-2001).
Sejak tahun 1999, karya-karyanya banyak direpresentasi oleh David Zwirner, termasuk pameran tunggal I READ 1966-1995 (1999), Reading One Million Years (Past and Future) (2001), Paintings of 40 Years (2004), dan One Million Years (2009). Di tahun 2012, On Kawara: Date Painting(s) in New York and 136 Other Cities menandai pameran tunggalnya dengan menampilkan 150 lukisan Date Paintings di New York.
Kawara menginisiasi sebuah proyek seni berjudul One Million Years, yang merupakan serangkaian seri monumental yang terdiri dari 24 karya, mencakup One Million Years (Past) - yang didedikasikan untuk "semua yang telah hidup dan mati", dan One Million Years (Future) - yang ditujukan kepada "yang terakhir". Bagian seri (Past) mencatat setiap tahun selama satu milenium penuh dari 998.031 SM dimulai pada tahun 1970, sementara bagian (Future) dimulai pada tahun 1980 ditulis selama 18 tahun dan selesai pada 1.001.997 M. Seluruh bagian mencakup 2.000.000 tahun. Presentasi audio pertama dari karya One Million Years dimulai di Dia Center for the Arts, New York pada tahun 1993-di mana sukarelawan laki-laki dan perempuan membaca tahun-tahun tersebut secara bergantian-dan telah berlanjut di berbagai tempat di dunia. Aktvitias pembacaan buku tersebut masih berlangsung hingga saat ini, dimana pembaca berikutnya melanjutkan bagian terakhir dari lokasi pembacaan sebelumnya.
On Kawara hidup selama 29.771 hari.
On Kawara menggunakan peristiwa sehari-hari sebagai acuan utama praktik seni konseptualnya. Peta, diagram, telegram, kalender, kartupos dan jepretan foto adalah wahana yang sering digunakannya. Semua itu membuka jalan bagi perkembangan seni konseptual pada pertengahan 1960-an. Dalam seni konseptual, kalimat-kalimat pernyataan (proposisi) dianggap lebih penting dibandingkan metafora dan obyek-obyek seni. Informasi pada seni konseptual adalah primer dibandingkan karya seni di dalam ruang pameran yang lebih sekunder. Dokumentasi dan buku lebih abadi dibandingkan pameran karya yang hanya sementara. Seniman konseptual mensubordinasikan objek-objek fisik seni ke dalam konsepsi seniman, mendefinisikan ulang dan mengintegrasikan wahana-wahana yang sifatnya sementara ke dalam praktik seni rupa. Motif religius Zen Buddhisme dan Shinto mempengaruhi praktik berkarya Kawara.
One Million Years terdiri dari halaman-halaman yang dimuat dalam jilid-jilid berisi teks yang menghitung tanggal maju, tahun demi tahun, satu juta tahun dari masa lampau ke masa kini, dan satu juta tahun dari masa kini ke masa depan. Bagian pertama, One Million Years (Past), diciptakan pada 1970-1971. Bagian kedua, One Million Years (Future), dirampungkan antara 1980 sampai 1998. Pada 1993 Kawara meluaskan wahana untuk pembacaan karya ini oleh khalayak yang hasilnya direkam. Semua pembacaan mengikuti format yang sudah ditentukannya sendiri: satu pembaca laki-laki membaca tahun-tahun ganjil dan satu pembaca perempuan untuk tahun genap. Pembaca di luar kriteria gender itu dapat memilih secara manasuka. Pembacaan selalu dilakukan dalam bahasa Inggris. Tiap sesi pembacaan yang baru akan melanjutkan bagian yang sudah selesai dibaca, dan hal ini akan terus berlanjut hingga kesepuluh jilid kedua bagian karya tersebut tuntas dibaca.
Bagi Kawara, waktu bersifat intrinsik atau melekat dalam pengalaman manusia. Akan tetapi yang intrinsik itu tak dapat diramalkan. Momen-momen waktu di dalam hidup tidak selalu mengandung kejadian yang kita harapkan, namun melalui kejadian waktu menjadi sesuatu yang koheren dan kehadirannya nyata. Melalui karya-karya konseptualnya yang menyadarkan akan momen-momen sesaat, seperti seri Today/Date Paintings (lukisan tanggal; 1966-2014), I Got Up (kartupos; 1968-1979) dan I am still Alive (telegram; 1970-2000), Kawara seakan-akan sedang mengolok-olok keseriusan seniman dan menganggap rekreasi lebih penting daripada kreasi.
One Million Years pertama kali dibacakan di Dia Center for the Arts, New York (1993), dan sesudah itu karya ini telah dipresentasikan di berbagai tempat di seluruh dunia. Pembacaan di ARTJOG tahun ini adalah untuk yang kedua kalinya berlangsung di Indonesia, setelah diadakan di Museum Macan, Jakarta, 2018.