Tim kuratorial ARTJOG 2023 dipimpin oleh kolaborasi kurator dan seniman; Hendro Wiyanto, kurator dan penulis berbasis di Jakarta dan Nadiah Bamadhaj, seniman Malaysia yang menetap di Yogyakarta. Berdua memilih tema 'Motif: Lamaran' sebagai landasan dalam merajut ide dan pola karya seniman sekaligus mengajak mereka untuk mengungkapkan gagasan dan motivasi di balik karyanya. ARTJOG 2023 melibatkan 73 perupa yang terdiri dari 51 seniman dewasa dari jalur undangan dan panggilan terbuka, serta 22 seniman anak.
ARTJOG mengundang Mella Jaarsma sebagai Commissioned Artist tahun ini, menampilkan bangunan limasan yang menaungi karya-karyanya bertarikh 2000 sampai 2023. Mella Jaarsma telah berkontribusi secara signifikan pada dunia kesenian dalam karirnya selama lebih dari 30 tahun. Tiga motif utama yang menarik perhatian Mella Jaarsma dalam jelajah artistiknya adalah bayangan, selubung, dan relasi raga dengan ruang hunian. Selain itu pada program ARTJOG Kids, ARTJOG juga mengundang Erwin Windu Pranata untuk membuat karya interaktif yang dalam prosesnya melibatkan anak-anak dari Rumah Belajar Ummasa, Bandung.
Tahun ini ARTJOG juga menyempurnakan gagasannya tentang keterlibatan teman difabel dengan menghadirkan Pusat Layanan Disabilitas sehingga ARTJOG dapat menjadi medium dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang disabilitas, serta mempromosikan kesetaraan dan penerimaan terhadap keragaman individu. Transformasi program pertunjukan yang telah hadir sejak 2017 tahun ini terwujud dalam performa•ARTJOG.