Yudha Kusuma Putera atau Fehung lahir pada 1987 di Magelang (Jawa Tengah). Belajar fotografi di Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Ia adalah anggota grup seniman MES 56 di Yogyakarta. 

Instalasi foto, gambar, dan video Fehung mempertanyakan malapetaka pengelolaan sampah secara global dan khususnya yang terjadi di Yogyakarta. Ia merujuk pada kejadian negara-negara maju yang gemar mengekspor limbahnya ke negara-negara di Asia Tenggara, namun ia juga mempertanyakan dalam karyanya pengelolaan tempat sampah (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu: TPST) di daerah Piyungan di selatan kota Yogyakarta. TPST yang dibangun sejak pertengahan 1990an itu harus menampung sampah dari Kabupaten Bantul, Sleman dan Yogyakarta dengan jumlah rata-rata 734 ton setiap hari. TPST Piyungan kemudian menjelma sebagai gunung sampah, permukaannya tertutup tanah dan rerumputan. Alternatif atas tempat pembuangan sampah membuka lahan baru di sebelahnya untuk kemudian akan menjadi gunung sampah baru. Sampah adalah masalah bersama yang berskala global, dimulai dari pengelolaannya yang paling dekat dengan kehidupan kita sendiri.

Karya ini mempertontonkan bagaimana hewan-hewan seperti sapi dan burung hidup di tempat pembuangan sampah. Foto-foto dan gambar digabungkan menjadi karya video yang menciptakan persimpangan antara konsumerisme, pemborosan, pemulungan dan sekaligus lanskap.