David Bakti, lahir pada 1998 di Subang (Jawa Barat). Ia seniman muda, pendatang baru yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Bandung. David menggubah sebuah karya obyek yang provokatif dalam bentuk buku. Karya ini terinspirasi oleh cerita pendek karya Danarto, penulis garda depan dan perupa terkenal Indonesia, bertajuk ABRAKADABRA (1974). Cerita pendek yang unik ini terbit dalam kumpulan cerpen Danarto, "Godlob" (1974).

ABRAKADABRA sendiri adalah upaya sang cerpenis untuk memasuki alam absurd, dunia kehidupan yang fana dan dunia sesudah kematian yang serba menakjubkan. Penulis berusaha menyajikan laporan mengenai apa yang secara visual dapat dilihatnya sambil meminjam kehidupan karakter-karakter dalam mahakarya Shakespeare, Hamlet.. Karya Bakti berfungsi sebagai respons langsung terhadap fiksi yang ajaib itu. Ia mencoba memahami kenyataan-kenyataan yang bertolak belakang sebagai esensi ABRAKADABRA dan mengerahkan energi puitiknya yang berkelindan antara ingatan dan kelupaan.

Dalam catatannya ia menulis, "teks sebagai bentuk, bentuk sebagai teks, atau teks sebagai teks". Unsur-unsur seperti titik, garis, bidang, dan bentuk digunakan untuk mencipta puisi rupa perihal ingatan dan apa saja yang luput dari sana.