ARTJOG 2026 akan diselenggarakan pada 19 Juni hingga 30 Agustus 2026 di Jogja National Museum, Yogyakarta. Setelah menyelesaikan trilogi ‘Motif’, kini ARTJOG hendak mengawali trilogi kuratorial berikutnya, yaitu ‘Ars Longa’ yang berarti ‘Seni itu Panjang’. Payung tema ‘Ars Longa Trilogia’ ini kemudian dikembangkan menjadi tiga sub-tema yang akan digelar selama tiga tahun: Generatio (2026), Legatum (2027), dan Mundus (2028).
Sosialisasi tema tahun pertama, ‘Ars Longa: Generatio’, akan terlaksana pada Senin, 10 November 2025 di Pendopo Ajiyasa, JNM, Yogyakarta, dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube ARTJOG. Acara ini akan menghadirkan Farah Wardani (Kurator Tamu ARTJOG 2026-2028) dan Dave Lumenta (Dosen dan Peneliti, Dept. Antropologi FISIP UI) sebagai narasumber.
Daftar sekarang dan dapatkan pemahaman komprehensif mengenai ‘Ars Longa: Generatio’!
DAFTARVīta brevis, ars longa, occāsiō praeceps, experīmentum perīculōsum, iūdicium difficile
Hidup itu singkat, dan seni itu panjang, kesempatan terlewat, percobaan terhalang, dan penilaian tersusahkan
Kutipan di atas merupakan aforisme dari filsuf Yunani Kuno Hippocrates, Ars Longa, Vita Brevis, yang secara harfiah berarti “Seni itu panjang, hidup itu singkat.” Ungkapan ini menjadi salah satu pernyataan yang umum diingat dan diungkapkan oleh para pecinta seni dan filsafat, khususnya mereka yang berkecimpung dalam bidang humaniora dan pemikiran tentang eksistensi manusia. Makna mendalam dari aforisme ini mencerminkan kenyataan bahwa sementara hidup manusia terbatas waktunya, karya seni dan pengetahuan yang kita ciptakan memiliki keberlanjutan yang panjang dan mendalam, tak terpisahkan dari kemanusiaan itu sendiri.
SelengkapnyaSebagai inisiatif yang lahir untuk mendorong dan memperluas semangat kebersamaan serta kesetaraan yang dirancang bersama Pusat Pelayanan Difabel (PLD), Love🤟ARTJOG hadir dan bertujuan untuk mewujudkan keterlibatan semua pihak dalam penyelenggaraan festival. Dorongan tersebut tidak hanya terbatas pada bentuk pelayanan dan fasilitas semata, namun juga melalui ruang dan kesempatan bagi para pelaku seni difabel untuk mengembangkan praktik dan wacana seni secara lebih mendalam.
Bekerja sama dengan Open Arms, sebuah program inklusif dari Selasar Sunaryo Art Space, ARTJOG merintis mini residensi dan mengajak para pelaku seni difabel untuk berjejaring dan bertukar pengetahuan seputar wacana seni di sejumlah studio seniman. Selain residensi seni, Love🤟ARTJOG juga melibatkan anak muda dalam pendampingan difabel selama penyelenggaraan ARTJOG 2025. Demi menciptakan produksi pengetahuan oleh, dari, dan untuk semua, para peserta akan membagikan hasil residensinya melalui diskusi publik di akhir agenda.

Artcare Indonesia merupakan gerakan sosial yang diiniasi oleh Soboman 219, dari Yogyakarta dan menjadi wadah kepedulian bagi sesama. Sebagai komunitas yang mempunyai peran pada aktivitas sosial, Artcare pertama kali bergerak pada saat bencana gempa mengguncang Yogyakarta pada tahun 2006.
Sejak tahun 2020, Artcare Indonesia terselenggara bekerja sama dengan ARTJOG menyajikan paket karya berisi karya dua dimensi berukuran kecil hasil donasi seniman untuk dijual. Hasil penjualannya kemudian didonasikan kepada pihak yang membutuhkan, baik seniman maupun masyarakat luas. Artcare telah melibatkan hampir 300 seniman untuk berpartisipasi mendonasikan karyanya. Dana hibahnya sendiri telah diserahkan kepada total sebanyak 50 komunitas seni dan budaya di Yogyakarta dan juga kota-kota lain seperti Tulungagung, Malang, Bandung, Gianyar, Denpasar, dan Lombok.
Selengkapnya
Media publikasi bersama ini akan memberikan informasi mengenai berbagai agenda seperti pameran, pertunjukan, pemutaran film, lokakarya, dan masih banyak lagi yang terselenggara sejak bulan Juni hingga September 2025, bersamaan dengan pelaksanaan ARTJOG tahun ini. Jogja Art Weeks akan memandumu menjelajahi ruang-ruang seni di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dan memastikan kamu mendapatkan pengalaman seni yang seru!
Selengkapnya
Chapter Jogja Art Fair tumbuh dari semangat ARTJOG (2008-2015) untuk menghidupkan kembali visi pelaksanaannya sebagai platform yang menjembatani praktik artistik dan industri pada ekosistem seni rupa. Platform baru ini menawarkan format presentasi galeri terkurasi yang bertujuan untuk membuka jejaring antara galeri, kolektif seniman, dan institusi, sekaligus menawarkan ruang pertemuan yang dinamis antara seniman, akademisi, kurator, kolektor, dan pegiat komunitas.
Bekerja sama dengan Gedung Inovasi dan Kreativitas UGM, Chapter Jogja menghadirkan 7 galeri dan komunitas seni yang menampilkan seniman-seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Lebih dari sekadar bursa seni, platform ini menjadi ruang untuk menciptakan kolaborasi artistik serta dialog baru dalam membicarakan perkembangan pasar seni rupa.
Selengkapnya