Cat in Galery
2022 | mixed media on canvas
60 x 80 cm
Samuel Kennedy Yohanes lahir tahun 2008 di Surabaya (Jawa Timur).
Saat kecil, Kenny didiagnosis dengan Autism Spectrum Disorder oleh dokter. Sulit untuk fokus dan mengalami kesulitan dengan oral motornya terutama dalam hal berbicara.
Baru setahun terakhir ini, Kenny mulai belajar menggambar / melukis dengan guru seni rupa. Dari melukis ini, Kenny jadi pribadi yang berkembang lebih baik. Yang dulunya tidak mau pegang pensil untuk menulis (belajar) dalam waktu yang lama, sekarang bisa menggambar dengan pensil atau kuas sampai berjam-jam. Kenny tampak sekali tertarik berbagai bentuk dan warna dimana ia menuangkan ke dalam karyanya. Lewat melukis, Kenny juga bisa menyalurkan emosinya, sehingga karyanya merupakan ekspresi dari dalam diri Kenny.
Menurut Hari Prajitno M.Sn (penulis, kurator MDTL Yogya dan AKSERA Surabaya), visi Kenny adalah untuk "kepentingan pembebasan", menyuarakan hasrat, menyeruakkan kedalaman watak manusia, dorongan ingin selalu menyuarakan, mengekspresikan entah di dengar atau di abaikan. Kenny tidak lagi menggunakan pikirannya untuk berkarya, dia memiliki bakat sesegera mungkin diekspresikan. Ini adalah sebentuk transformasi dunia bawah sadar, spontanitas, eksplosif, kurangnya kontrol pikiran sebagai kemurniannya. Curahan berasal dari mata air yang murni sebagai "true", sebentuk kedahsyatan, kemurnian otentik, dan kebenaran kreatif sebagai seni.