Galih Johar berlatar belakang studi keramik. Penjelajahannya pada wahana tanah liat berujung pada pertanyaan berbau filosofis mengenai substansi dari medium itu sendiri. Pelbagai zat yang terdapat pada tanah seperti kalsium, magnesium, besi, kalium, dan silika juga terdapat di dalam tubuh manusia. Kalsium, kalium dan ferrum penting bagi tubuh manusia, namun zat yang sama juga bisa ditemukan pada perangkat keras mutakhir seperti komputer. Bentuk, objek dan materi yang sama, dengan demikian menurut Galih memiliki potensi tak hingga untuk menjelma sebagai wujud apa saja. Permainan dan penggabungan bentuk-bentuk artistik Galih Johar yang terkesan "anything goes" dan jahil memperoleh pernyataan 'politis'nya melalui pergeseran makna pada masing-masing objeknya.
Karya O-tosane Sulfonamide Ajidride adalah bagian dari seri proyek seni rupanya, Tosan Edgy yang diawali sejak 2020. Karya ini mengeksplorasi tafsir ulang atas bentuk-bentuk pusaka tradisional, khususnya di lingkungan budaya Jawa yang dinamakan 'tosan aji' (tosan: besi; aji: sakti atau digdaya). Tosan Aji adalah simbol identitas mapan, merujuk pada benda-benda pusaka logam seperti keris, tombak, pedang, yang dipandang memendam nilai historis, magis, simbolis, bahkan spiritual. Galih memelesetkan makna dan menjahili kata-kata, menggubah ungkapan parodi, bahkan ironi dari 'tosan aji' menjadi 'tosan edgy'. Bentuk-bentuk pusaka lama yang dianggap mewarisi kesaktian seperti keris, tombak, kujang, trisula di ruang pameran ini menjelma wujud baru stik hard candy pop. Objek-objek tersebut tampak menggiurkan, ngepop, dengan kandungan food-grade yang membangkitkan hasrat untuk dikonsumsi. Semua yang lama kehilangan tuahnya pada masa kini.
Supported By: