MOTIF: AMALAN

Motif: Lamaran (2023) menjajagi relasi kesetaraan dan timbal-balik antara subjek terundang dan pengundang, sedangkan Motif: Ramalan (2024) berupaya menjelajahi imajinasi seniman mengenai masa depan. Motif tahun ini adalah pembacaan praktik artistik di antara tegangan dunia yang otonom dan heteronom, antara satu dan banyak norma. Otonomi seni mencakup tiga hal: otonomi seniman, otonomi dunia seni dan otonomi karya seni. Akan tetapi berhadapan dengan pertanyaan mengenai fungsi karya seni, pandangan perihal semua otonomi dunia seni menjadi sungguh relatif. Ketika suatu karya seni berada di arena otonom, maka sikap tanpa pamrih, misalnya menjadi ‘laba simbolis’, dan momen estetik berubah menjadi obyek komodifikasi. 

Selengkapnya
Yoshi Fajar Kresno Murti
Lydwina Viona Lakeysha Nataline
Veronica Liana
Maharani Mancanagara
Samudra Mega May
Jed Edmar Dallasadrian
DEVFTO Printmaking Institute
Madeleine Louisa Tongku
Venzha Christ
Yudistira Zein Mahadika
Beawiharta
Aisha Ilyana Musfira

Sebagai inisiatif yang lahir untuk mendorong dan memperluas semangat kebersamaan serta kesetaraan yang dirancang bersama Pusat Pelayanan Difabel (PLD), Love🤟ARTJOG hadir dan bertujuan untuk mewujudkan keterlibatan semua pihak dalam penyelenggaraan festival. Dorongan tersebut tidak hanya terbatas pada bentuk pelayanan dan fasilitas semata, namun juga melalui ruang dan kesempatan bagi para pelaku seni difabel untuk mengembangkan praktik dan wacana seni secara lebih mendalam. 

Bekerja sama dengan Open Arms, sebuah program inklusif dari Selasar Sunaryo Art Space, ARTJOG merintis mini residensi dan mengajak para pelaku seni difabel untuk berjejaring dan bertukar pengetahuan seputar wacana seni di sejumlah studio seniman. Selain residensi seni, Love🤟ARTJOG juga melibatkan anak muda dalam pendampingan difabel selama penyelenggaraan ARTJOG 2025. Demi menciptakan produksi pengetahuan oleh, dari, dan untuk semua, para peserta akan membagikan hasil residensinya melalui diskusi publik di akhir agenda.


Artcare Indonesia merupakan gerakan sosial yang diiniasi oleh Soboman 219, dari Yogyakarta dan menjadi wadah kepedulian bagi sesama. Sebagai komunitas yang mempunyai peran pada aktivitas sosial, Artcare pertama kali bergerak pada saat bencana gempa mengguncang Yogyakarta pada tahun 2006. 

Sejak tahun 2020, Artcare Indonesia terselenggara bekerja sama dengan ARTJOG menyajikan paket karya berisi karya dua dimensi berukuran kecil hasil donasi seniman untuk dijual. Hasil penjualannya kemudian didonasikan kepada pihak yang membutuhkan, baik seniman maupun masyarakat luas. Artcare telah melibatkan hampir 300 seniman untuk berpartisipasi mendonasikan karyanya. Dana hibahnya sendiri telah diserahkan kepada total sebanyak 50 komunitas seni dan budaya di Yogyakarta dan juga kota-kota lain seperti Tulungagung, Malang, Bandung, Gianyar, Denpasar, dan Lombok.

Selengkapnya

Media publikasi bersama ini akan memberikan informasi mengenai berbagai agenda seperti pameran, pertunjukan, pemutaran film, lokakarya, dan masih banyak lagi yang terselenggara sejak bulan Juni hingga September 2025, bersamaan dengan pelaksanaan ARTJOG tahun ini. Jogja Art Weeks akan memandumu menjelajahi ruang-ruang seni di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dan memastikan kamu mendapatkan pengalaman seni yang seru!

Selengkapnya

Chapter Jogja Art Fair tumbuh dari semangat ARTJOG (2008-2015) untuk menghidupkan kembali visi pelaksanaannya sebagai platform yang menjembatani praktik artistik dan industri pada ekosistem seni rupa. Platform baru ini menawarkan format presentasi galeri terkurasi yang bertujuan untuk membuka jejaring antara galeri, kolektif seniman, dan institusi, sekaligus menawarkan ruang pertemuan yang dinamis antara seniman, akademisi, kurator, kolektor, dan pegiat komunitas. 

Bekerja sama dengan Gedung Inovasi dan Kreativitas UGM, Chapter Jogja menghadirkan 7 galeri dan komunitas seni yang menampilkan seniman-seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Lebih dari sekadar bursa seni, platform ini menjadi ruang untuk menciptakan kolaborasi artistik serta dialog baru dalam membicarakan perkembangan pasar seni rupa.

Selengkapnya

SOSIALISASI ARTJOG 2025 - MOTIF: AMALAN

Tonton ulang Sosialisasi Tema ARTJOG 2025 - Motif: Amalan bersama Hendro Wiyanto (Kurator Tamu ARTJOG 2025), Ade Darmawan (Seniman, Kurator, & Anggota ruangrupa), dan Singgih S. Kartono dan Santi Ariestyowati (Penggagas Murakabi Movement).

UNDUH MATERI