Asmudjo J. Irianto

Karya instalasi multimedia Asmudjo adalah 'teater' kelam dengan empat buah patung yang berperan sebagai para aktor utamanya. Konfigurasi dilematis dari karya ini dihadirkan melalui figur-figur yang menuding, bergelantung di awang-awang atau roboh terlentang. Tampak keempatnya bersosok laki-laki, berpostur ideal tapi kaku dengan tatapan lurus seperti hantu. Figur-figur ini diandaikan berada dalam sebuah ruang/sistem patriarki. Istilah patriarki menunjuk pada ideologi yang mengesahkan dominasi laki-laki dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari isu reproduksi perempuan hingga sumber daya alam dan ekonomi. Ideologi patriarki juga terwujud dalam sistem kekerabatan patriarkal yang menetapkan garis keturunan melalui relasi ayah ke anak laki-laki. Keluarga, agama dan hukum adalah pilar-pilar utama dalam sistem patriarkal. Sistem patriarki kerap dipandang 'universal' dan terkait erat dengan kapitalisme.

Identitas material tiap patung menandai makna tertentu. Patung cor kuningan dengan dekorasi cloisonné memancarkan keagungan dan otoritas mutlak. Sebuah patung yang hangus berdiri menuding pada patung ini. Sosok patung pasir-tanda kefanaan-tergeletak, dari pusarnya terproyeksikan gambaran langit merah. Satu sosok pemungkas tergantung di langit-langit, tubuhnya 'tertikam' sejumlah lampu neon yang menyala benderang. Figur ini menegaskan alegori kematian dan penghakiman, mengingatkan sosok Bisma pada penantian ajalnya dalam epos Baratayudha. Berbeda dari pemeranan di dunia nyata, patung-patung tersebut akan tetap 'terhukum' dalam kondisi masing-masing selama berbulan-bulan di ruang pameran, sebuah metafora bagi manusia yang menciptakan neraka bagi sesamanya. Amalan yang dianggap 'baik' oleh kelompok tertentu sering kali adalah bencana atau neraka bagi yang lain.

Supported By:
Asmudjo Jono Irianto lahir di Bandung, 1962. Lulusan Studio Keramik, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB), 1990 dan program magister di jurusan yang sama,1999. Ia adalah pengajar, seniman, penulis dan kurator seni rupa.