Barmen Simatupang

Barmen Simatupang mengangkat seri potret pemikir filsafat di Indonesia. Potret para tokoh ini mewakili perhatiannya pada peran intelektual merawat nilai-nilai demokrasi dan nalar publik dalam wacana kebangsaan. Para pemikir filsafat adalah sumber pengetahuan kritis yang selalu bergumul dan 'menggonggong' dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar untuk memberikan pencerahan akal budi. Dalam hal ini pemikiran filosofis melampaui kekhasan bidang-bidang keilmuan tertentu, menerobos keketatan tiap disiplin untuk meraih horizon pengetahuan atau wawasan kehidupan lebih mendalam. Semua cabang ilmu yang kita kenal sekarang berkembang dari apa yang pada awalnya disebut filsafat (philosophia, mencintai kebijaksanaan). Dalam sejarah intelektual di Indonesia para pemikir kritis ini memberikan sumbangan bernilai dalam pembentukan nalar logis dan cita-cita etis kehidupan bersama. Bagi Barmen, karya fotografi dapat menjembatani seni dengan advokasi, memicu refleksi dan diskusi yang berujung pada harapan akan terwujudnya perubahan ke arah kebaikan dan keadilan.

Tiga belas foto tokoh pemikir filsafat cum intelektual kritis karya Barmen mewakili berbagai bidang pemikiran mereka: psikologi, sastra, kajian budaya, sosial politik, hukum, agama, etika, sampai astronomi. Tiap sosok dipotret dengan pendekatan yang menggabungkan antara dokumentasi dan pose yang memancing kisah: keseharian, keugaharian, kedisiplinan, keseriusan, keakraban dan kesetiaan. Bagaimanapun bagi Barmen, 'pertemuan' semacam ini seperti momen yang dinantikannya, ketika para tokoh bijak berkumpul di satu ruangan dengan menyimpan kegelisahan yang sama.
Barmen Simatupang, lahir di Jakarta, 1970. Studi fotografi di Fine Art Photography Faculty - Open Class Program, The Corcoran School of Art, Washington DC, 1997 dan Foto Jurnalistik, Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, Jakarta, 2010. Belajar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (STFD, Jakarta), 2016-2019 dan Komunikasi Massa di London School of Public Relations, 2009-2011.