Dzikra Afifah

Praktik berkarya Dzikra Afifah tidak berpijak pada rancangan yang sudah ditentukan sebelumnya. Alih-alih, ide maupun bentuknya bergerak di dalam proses, berkembang menelusuri alur penemuan dan kegagalan, silih berganti. Dzikra bekerja terutama dengan tanah liat, material lunak yang relatif lebih mudah dibentuk. Akan tetapi ia memilih bersikap terbuka terhadap materialnya sendiri: membiarkannya ikut 'mengambil alih' beberapa bagian di dalam proses ketimbang menundukkannya. Meningkatnya tegangan antara pembiaran dan pengendalian tersebut menimbulkan semacam kecemasan atau rasa takut. Apa yang sesungguhnya dapat diketahui dan dikontrol? Apakah karyanya akan roboh? Kemana tahapan-tahapan kerjanya bakal berujung? Ketaksaan semacam itu beresonansi dengan berbagai krisis sosial dan lingkungan yang membentuk pengalaman personal dan kolektif Dzikra.

Karya trimatra Dzikra yang menghadirkan figur menjulang di atas pedestal ini adalah wujud pepasang/ rakitan hibrid-alih-alih monolit-yang seolah tanpa ujung pangkal. Objek instalatif ini sekilas mengingatkan sosok 'dewi'. Bagian bawah yang memperlihatkan busana melorot adalah garapan realis yang menghadirkan sensibilitas Dzikra pada draperi, lipatan/kerutan pada kain. Khaos dan kemenjadian terlihat di bagian atas patung, mengejawantahkan 'perkembangan' yang menyimpang. Tubuh terpenggal-penggal (dismembered) pada bagian ini menyerupai hewan-hewan, burung, anjing dan kerbau. 'Sang dewi' pada patung ini digambarkan sebagai sosok pengasuh sekaligus predator: manifestasi ingatan purba akan kekuatan adidaya yang memangsa korbannya. Benturan antara dua pendekatan ini mencetuskan berbagai asosiasi tak terduga. Ide karya Dzikra datang dari tafsir atas sejarah primal 'pengorbanan', pola yang kemudian kita kenali dan bermula dari kecemasan akan kekuatan buta di alam.
Dzikra Afifah lahir di Bandung, 1998. Lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung, 2021. Sejak 2023 melanjutkan studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.