Henryette Louise

Henryette Louise aktif mengembangkan praktik yang mengolah kelindan antara materialitas, sejarah dan kerumitan masyarakat kontemporer. Dalam lima tahun terakhir ini, karyanya berwujud uji coba teknik cetak grafis nonkonvensional di atas gipsum. Pilihan artistik ini dilandasi perluasan materialnya yang mengungkit tema identitas dan ingatannya seputar rumah. Teknik intaglio menggugah perhatian Louise pada jejak-jejak parit atau garis tipis samar pada pelat, dan cetak aquatint pada 'aib' tinta. Ia memaknainya sebagai upaya performatif untuk menyingkapkan apa yang tersembunyi. Tiap tahap peralihannya yang tak terduga adalah migrasi. Keputusan artistik yang Louise jalani ini seiring dengan ketidakpastian yang ia rasakan dalam melintasi berbagai ruang sosial.

Migrasi adalah sesuatu yang bergema pada karya Louise ketimbang sebagai instrumen gambar. Yakni metafora mengenai modernitas yang berjejak di berbagai lintasan masa kecilnya sendiri. Itulah ingatannya akan jejak lintasan pedati dihela lembu, iring-iringan kerbau dan kuda yang mengangkut hasil bumi dari kampung halamannya, Kademangan, Wonotirto, Blitar Selatan menuju pusat kota. Seiring pesatnya laju perkembangan sosial, ekonomi dan politik, jalur bebrayan ini tak henti mengalami dampak industrialisasi dan modernisasi. Pada karya instalasi grafis Louise, gambaran tersebut tersirat sebagai hasrat, kebutuhan/kehendak dan konflik. Gambar-gambar Louise tidak terbentuk oleh tangan, betapapun kecakapan itu menonjol pada karyanya. Garis-garisnya berinteraksi dengan materi, perumpamaan bagi penyerahan diri di dalam seni. Dalam visi Louise, material di dalam seni grafis memiliki watak otonom serta kemustahilannya sendiri, melahirkan kebetulan-kebetulan yang berpotensi mencengangkan.
Henryette Louise, lahir di Blitar (Jawa Timur), 1981. Lulusan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR), Surabaya, 1996; Jurusan Tata Laksana Grafis Pertunjukan, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), Bandung, 2002 dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung, 2011.