Klinik Rupa Doktor Rudolfo

Dulu, ketika kuliah, Tanto tidak diajari teknik arsir pensil dan cat air, sehingga ia kemudian belajar sendiri teknik-teknik tersebut dan sekarang membagikan ilmunya pada para muridnya. Hasilnya, Tanto menemukan banyak orang dari beberapa kota kecil yang memiliki bakat, namun terkendala mentor yang pas untuk mengasah bakat itu. Penemuan bakat-bakat terpendam itulah yang membuat Tanto selalu bergairah untuk mengulas karya-karya yang diunggah sesama pengguna Instagram. Sebenarnya, selain kursus di dunia maya, Klinik Rupa dr. Rudolfo juga membuka kelas tatap muka, dengan durasi sekitar tiga jam untuk tiap sesi. Menurut Tanto, seorang perupa yang hebat tidak terletak pada kemampuan tangannya saja, namun pada kemampuan mengamati/observasi objek yang akan di gambarnya.

Selain berkarya, Tanto juga mengajar kursus dan menulis blog seni rupa di Klinik Rupa Dokter Rudolfo. Selama perhelatan ART JOG 2025, Tanto akan memberikan workshop melukis realis kepada peserta terpilih, dengan alat dan bahan dari Royal Talens. Tanto adalah duta jenama Royal Talens, produsen alat dan bahan seni rupa dari Apeldoorn, Belanda, untuk periode 2022-2025.
Supported by:
Klinik Rupa Dokter Rudolfo (KRDR) adalah sebuah sanggar maya yang mulai aktif di Instagram pada bulan Oktober 2014, ditujukan sebagai media bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar menggambar dan melukis dalam disiplin realisme, dengan fokus pada seni potret menggunakan media pensil grafit dan cat minyak. KRDR didirikan oleh R.E. Hartanto (Tanto), lahir di Bandung, 1973. Tanto mendapat pendidikan seni rupa di Studio Seni Lukis, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (1992-1998) dan Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam, Belanda (2001-2002). Nama depan R.E. (Ristyo Eko) diplesetkannya menjadi singkatan dari Rudolfo Eduardo, sehingga dari sinilah nama dr. Rudolfo muncul.